Senin, 25 Oktober 2010

Sinyal Digital


          Dalam era modern sekarang ini, istilah digital tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Hampir semua peralatan elektronik di sekitar kita saat ini telah menggunakan sistem digital dalam pemrosesannya. Sistem digital ini salah satunya digunakan dalam pemrosesan sinyal, yang biasa dikenal dengan sinyal digital. Istilah sinyal digital merupakan istilah dari suatu teknologi yang mengubah suatu sinyal analog menjadi menjadi data digital sehingga sinyal dapat diproses lebih mudah dan cepat. Istilah digital sendiri adalah suatu sistem yang hanya mengenal dua kondisi. Dua kondisi tersebut biasanya diwakili oleh angka nol dan satu, on dan off, maupun yang lainnya. Satuan terkecil dari sinyal digital adalah bit.
Terdapat beberapa alasan mengapa sinyal digital digunakan. Alasan yang pertama karena pemrosesan sinyal menggunakan sistem digital terprogram memiliki fleksibilitas dalam pemrosesan. Pada sistem digital, untuk mengubah suatu proses hanya dibutuhkan pengubahan program saja. Sedangkan jika menggunakan sistem analog, perubahan proses berarti mengubah setting dari perangkat keras untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
Selain masalah yang telah disebutkan di atas, ketelitian dan akurasi juga merupakan hal yang penting dalam memproses suatu sinyal. Pengolahan sinyal menggunakan sistem sinyal digital memiliki pengendalian dan akurasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan pemrosesan dengan menggunakan sistem analog. Faktor toleransi yang terdapat pada sistem sinyal analog seringkali menimbulkan  kesulitan pengendalian akurasi proses. Salah satu persyaratan yang dibutuhkan untuk menentukan akurasi pada sistem sinyal digital antara lain penentuan akurasi pada konverter analog ke digital (A/D). Sinyal-sinyal digital dapat disimpan pada media magnetic tanpa mengalami pelemahan atau distorsi data sinyal yang bersangkutan. Dengan demikian sinyal tersebut dapat dipindah pindahkan serta diproses dengan mudah tanpa terlalu banyak mengurangi kualitas data. Metode-metode pemrosesan sinyal digital juga membolehkan implementasi algoritma-algoritma pemrosesan sinyal yang lebih canggih. Umumnya sinyal dalam bentuk analog sulit untuk diproses secara matematik dengan akurasi yang tinggi. Kelebihan lain dari sistem sinyal digital ini adalah biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan sinyal analog dalam pemrosesannya.
Kelebihan-kelebihan pemrosesan sinyal digital yang telah disebutkan di atas menyebabkan pemrosesan sinyal digital lebih banyak digunakan untuk berbagai aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dan telah menjadi suatu kebutuhan yang hampir tak bisa dipisahkan dari gaya hidup manusia modern saat ini. Adapun beberapa contoh penggunaan sinyal digital misalnya aplikasi pengolahan suara pada kanal telepon, pemrosesan citra serta transmisinya, dalam bidang seismologi dan geofisika, eksplorasi minyak, deteksi ledakan nuklir, pemrosesan sinyal yang diterima dari luar angkasa.



                                                               oleh   : Andika Pratama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar